Senin, 21 Oktober 2019

HARI SANTRI DI MTs.KUBANGPARI

DALAM SAMBUTANYA  KEPALA MTs,KUBANGAPRI Drs.H.Syahron Mulud ,mengutip sejarah perjuangan Bangsa Indonesia yang tidak lepas dari revolusi jihad para santri.
.Hanya beberapa pekan setelah proklamasi kemerdekaan, orang-orang Surabaya dan sekitarnya sadar bahwa NICA Belanda datang bersama tentara Sekutu untuk kembali berkuasa di Indonesia. Pada 19 September 1945, misalnya, banyak orang rela mati dalam peristiwa penyobekan bagian biru dari bendera Belanda di Hotel Yamato.

Di antara orang-orang Indonesia yang tidak suka kehadiran militer asing kawan NICA itu terdapat kaum bersarung. Mereka adalah para santri dari pesantren-pesantren tradisional yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.

Orang-orang pesantren itu, di masa-masa selanjutnya, kurang diungkap dalam sejarah Revolusi Indonesia. Pelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) yang disusun rezim Orde Baru pada pertengahan 1980-an, misalnya, tak memberi banyak tempat untuk perjuangan kaum santri. Narasi besar era Revolusi dalam pelajaran itu didominasi peran tentara.

Sebelum datang Brigade 49 Divisi India Tentara Inggris pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, kalangan santri merasa tentara asing akan datang dan perang tak bisa dihindarkan. Di Surabaya yang panas pada akhir Oktober 1945, para kiai pun berkumpul. Mereka mantap berdiri di belakang Republik Indonesia. Setidaknya waktu itu Wahid Hasyim, anak dari Rais Akbar NU Kiai Haji Hasyim Asy'ari, adalah Menteri Agama Republik Indonesia sejak September 1945. Hasyim Asy'ari sendiri merupakan ulama besar yang berpengaruh sejak zaman kolonial hingga pendudukan Jepang.

“Pada tanggal 21 dan 22 Oktober 1945, wakil-wakil cabang NU di seluruh Jawa dan Madura berkumpul di Surabaya dan menyatakan perjuangan kemerdekaan sebagai jihad (perang suci),” .
SISWA KELAS 7 HAMKA DAN KAWAN KAWAN

FAHRIDA DAN KAWAN KAWAN POP SINGER


BAPAK HAFID SR,S.Pd.I  WAKASEK KESISWAAN 

POP SINGER MTS.KUBANGPARI

SUCI CALON PEDAIAH MTS KUBANGPARI 


STAINBAND KEPRET MTS KUBANGPARI



Infografik KH Hasyim Asyari

Minggu, 06 Oktober 2019

DIAN PINRU MTS.KUBANGPARI 2019 DI GEGER BENTANG

Kegiatan Gladian Pimpinan Regu (Dian Pinru ) MTs.Kubangpari dibawah bimbingan bapak Hafid SR,S.Pd.I, selama 3 hari tanggal,1,2,3 Oktober 2019 .di Lapang Geger Bentan desa Sukahurip Kecamatan Pamarican ,Alhamdulillah berjalan Lancar,.
Dua regu Andalan Putra terdiri dari .Anggi,Tsabit,Hamka,Aji ,Rizki
Andalan Putri Farida,Fariza,Silfi Naya Nisa
persiapan Dianpinri di MTs.Kubangpari

Fahrida  dan kawan kawan