Hari senin tanggal 09 Desember 2019 merupakan awal pelaksanaan Kegiatan Penilain Ahir semester ganjil 2019 di MTs.Kubangpari,dalam pengarahannya kepala Madrasah Drs.H.Syahron Mulud menyampaikan pesan moral,dalam menghadipi ujian semester ganjil ,banyak banyaklah berdoa daan berusaha semaksimal mungkin.peserta didik dimohon selalu mendekatkan diri kepada ALLOH SWT ,Sholat Istiharoh,sehingga dalam memilih jawaban dalam soal senantiasa mendapatkan bimbingan dari pada- Nya.juga harus didiplin waktu masuk dan keluar kelas sesuai dengan Tatib Ujian .dan ditekankan dalam menghadapi lembar soal banyak banyaklah berfikir, .
Rabu, 11 Desember 2019
Rabu, 27 November 2019
STUDY TOUR JOGYAKARTA MTs.KUBANGPARI 2019
Monumen Borobudur untuk Berpouse Bersama |
Masuk Pertama di Gapura /pendopo arah Pembagian Touris International Dan Domestik |
Baru tiba di Halaman Parkir Borobudur |
Selepas disibukan dg Permabukan dalam Bus,, saatnya ,Refres Segar Udaranya |
inilah situs purbakala yang dilindungi |
Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Touris Domestik bersama Guaide MTs Kubangpari |
Pembina yang direpotkan "Anak yang mabuk dalam perjalanan semoga jadi amal soleh |
Anak anak makan bersama |
BU ini anaku ,kata alumni tahun 1988 an , eenaak masakanya,"Pinter " |
Kepedulian Alumni kepada adik adik di MTs.Kubangpari |
Alumni MTs.Kubangpari yang berhasil dalam Kuliner "eeenak" |
Saatnya makan bersama,di halaman Gembira Loka Zoo |
Ahmad Jawawi,SHI,sedang berorasi |
Komite dan Yayasan ikut mendampingi putra putrinya |
Minggu, 10 November 2019
Senin, 21 Oktober 2019
HARI SANTRI DI MTs.KUBANGPARI
DALAM SAMBUTANYA KEPALA MTs,KUBANGAPRI Drs.H.Syahron Mulud ,mengutip sejarah perjuangan Bangsa Indonesia yang tidak lepas dari revolusi jihad para santri.
.Hanya beberapa pekan setelah proklamasi kemerdekaan, orang-orang Surabaya dan sekitarnya sadar bahwa NICA Belanda datang bersama tentara Sekutu untuk kembali berkuasa di Indonesia. Pada 19 September 1945, misalnya, banyak orang rela mati dalam peristiwa penyobekan bagian biru dari bendera Belanda di Hotel Yamato.
Di antara orang-orang Indonesia yang tidak suka kehadiran militer asing kawan NICA itu terdapat kaum bersarung. Mereka adalah para santri dari pesantren-pesantren tradisional yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.
Orang-orang pesantren itu, di masa-masa selanjutnya, kurang diungkap dalam sejarah Revolusi Indonesia. Pelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) yang disusun rezim Orde Baru pada pertengahan 1980-an, misalnya, tak memberi banyak tempat untuk perjuangan kaum santri. Narasi besar era Revolusi dalam pelajaran itu didominasi peran tentara.
Sebelum datang Brigade 49 Divisi India Tentara Inggris pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, kalangan santri merasa tentara asing akan datang dan perang tak bisa dihindarkan. Di Surabaya yang panas pada akhir Oktober 1945, para kiai pun berkumpul. Mereka mantap berdiri di belakang Republik Indonesia. Setidaknya waktu itu Wahid Hasyim, anak dari Rais Akbar NU Kiai Haji Hasyim Asy'ari, adalah Menteri Agama Republik Indonesia sejak September 1945. Hasyim Asy'ari sendiri merupakan ulama besar yang berpengaruh sejak zaman kolonial hingga pendudukan Jepang.
“Pada tanggal 21 dan 22 Oktober 1945, wakil-wakil cabang NU di seluruh Jawa dan Madura berkumpul di Surabaya dan menyatakan perjuangan kemerdekaan sebagai jihad (perang suci),” .
Di antara orang-orang Indonesia yang tidak suka kehadiran militer asing kawan NICA itu terdapat kaum bersarung. Mereka adalah para santri dari pesantren-pesantren tradisional yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.
Orang-orang pesantren itu, di masa-masa selanjutnya, kurang diungkap dalam sejarah Revolusi Indonesia. Pelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) yang disusun rezim Orde Baru pada pertengahan 1980-an, misalnya, tak memberi banyak tempat untuk perjuangan kaum santri. Narasi besar era Revolusi dalam pelajaran itu didominasi peran tentara.
Sebelum datang Brigade 49 Divisi India Tentara Inggris pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, kalangan santri merasa tentara asing akan datang dan perang tak bisa dihindarkan. Di Surabaya yang panas pada akhir Oktober 1945, para kiai pun berkumpul. Mereka mantap berdiri di belakang Republik Indonesia. Setidaknya waktu itu Wahid Hasyim, anak dari Rais Akbar NU Kiai Haji Hasyim Asy'ari, adalah Menteri Agama Republik Indonesia sejak September 1945. Hasyim Asy'ari sendiri merupakan ulama besar yang berpengaruh sejak zaman kolonial hingga pendudukan Jepang.
“Pada tanggal 21 dan 22 Oktober 1945, wakil-wakil cabang NU di seluruh Jawa dan Madura berkumpul di Surabaya dan menyatakan perjuangan kemerdekaan sebagai jihad (perang suci),” .
SISWA KELAS 7 HAMKA DAN KAWAN KAWAN |
FAHRIDA DAN KAWAN KAWAN POP SINGER |
BAPAK HAFID SR,S.Pd.I WAKASEK KESISWAAN |
POP SINGER MTS.KUBANGPARI |
SUCI CALON PEDAIAH MTS KUBANGPARI |
STAINBAND KEPRET MTS KUBANGPARI |
Minggu, 06 Oktober 2019
DIAN PINRU MTS.KUBANGPARI 2019 DI GEGER BENTANG
Kegiatan Gladian Pimpinan Regu (Dian Pinru ) MTs.Kubangpari dibawah bimbingan bapak Hafid SR,S.Pd.I, selama 3 hari tanggal,1,2,3 Oktober 2019 .di Lapang Geger Bentan desa Sukahurip Kecamatan Pamarican ,Alhamdulillah berjalan Lancar,.
Dua regu Andalan Putra terdiri dari .Anggi,Tsabit,Hamka,Aji ,Rizki
Andalan Putri Farida,Fariza,Silfi Naya Nisa
persiapan Dianpinri di MTs.Kubangpari |
Fahrida dan kawan kawan |
Selasa, 20 Agustus 2019
Santunan Yatim Piatu Muharroman 1441 Kegiatan DKM 2.Masjid Nurul Haq Kubangpari bersama anak anak MTs.Kubangpari
Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, awalnya ditandai dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Hal tersebut menjadikan sebuah penamaan kalender Islam.
Sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab tidak menggunakan sistem kalender tahunan untuk memperingati suatu peristiwa. Mereka hanya menggunakan sistem hari dan bulan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tahun Gajah, masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun.
Semua para sahabat Rasul Allah, seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah berdiskusi untuk menentukan sistem kalender Islam. Dari banyaknya usulan, terpilihlah usulan dari Ali bin Abi Thalib yang mengusulkan kalender Hijriyah Islam dimulai dari persitiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.
Sejarah 1 Muharram singkatnya menjadikan kalender hijriyah sebagai sistem penanggalan sehari-hari dengan menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, hal itu berlaku di beberapa negara mayoritas Islam
bagaimana dengan makna 1 Muharram 1441 H
Pemaknaan bulan Muharram 1441 H berawal dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Saat zaman Rasul Allah, peristiwa hijrah dilakukan sebagai strategi dakwah dan menanggapi situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada masyararakat Mekkah.
Hijrah sendiri diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk ke arah yang lebih baik. Dan, kini peristiwa hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri, seperti berani meninggalkan sesuatu yang buruk yang merugikan diri sendiri dan beralih pada sesuatu yang baik.
Sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab tidak menggunakan sistem kalender tahunan untuk memperingati suatu peristiwa. Mereka hanya menggunakan sistem hari dan bulan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tahun Gajah, masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun.
Sejarah 1 Muharram singkatnya menjadikan kalender hijriyah sebagai sistem penanggalan sehari-hari dengan menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, hal itu berlaku di beberapa negara mayoritas Islam
IRMAS AKTIF BERSAMA SANTRI ALIHSANIYYI |
bagaimana dengan makna 1 Muharram 1441 H
Pemaknaan bulan Muharram 1441 H berawal dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Saat zaman Rasul Allah, peristiwa hijrah dilakukan sebagai strategi dakwah dan menanggapi situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada masyararakat Mekkah.
Hijrah sendiri diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk ke arah yang lebih baik. Dan, kini peristiwa hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri, seperti berani meninggalkan sesuatu yang buruk yang merugikan diri sendiri dan beralih pada sesuatu yang baik.
PARA YATIM pIATU BAIK DARI MIN 4 CIAMIS JUGA MTs.KUBANGPARI JUGA MASYARAKAT |
Untuk memperingati 1 Muharram 1441 H,Masjid Nurul haq DKM 2 Kubangpari ,desa Bangunsari Kecamatan Pamarican ,hari Minggu malam Senin,22 malam 23 September 2019 Dimeriahkan oleh anak anak MIN 4 Ciamis ,MTs.Kubangparin,Masyarakat dan para Santri Pondok Pesantren Al-Ihsaniyyi,Ponpes Nurul Adhim ,para Fakir Miskin,para jompo,yatim piatu dan masih banyak lagi.RT,RW,
PEMBAGIAN DOOR PRIZE YANG DITUNGGU TUNGGU |
PESERTA SEPEDA SANTAI |
BAPAK LURAH SUBHAN HADI SUROSO HADIR DI DALAM HAFLAH INI |
SUNATAN MASAL ADA TIGA ORANG DAlAM ACARA INI |
YA ALLOH JADIKAN ANAK ANAK INI YANG SHOLIH N JADI AHLI MASJID |
ALHAMDULILLAH 3 PESERTA SUNATAN MASAL SEMUANYA LAKI LAKI |
PETUGAS RT,HANSIP,LINMAS,DKM BERSATU MEMBAGIKAN BINGKISAN MUHARROM |
DRS.H.WAGINO TOYIB,ANGGOTA DPRD KAB.CIAMIS IKUT MENYANTUNI YATIM PIATU,SEMOGA HARTANYA BERKAH,DAN TERPILIH KEMBALI |
SUASANA SETELAH MENDAPAT GILIRAN MENYANTUNI ANAK YATIM PIATU DI MASJID NURUL HAQ DKM 2 KUBANGPARI |
ANAK ANAK YANG DAPAT DOOR PRIZE |
NO.3 BAPAK KH.BASUKI RAHMAT DARI CILACAP |
Langganan:
Postingan (Atom)