Rabu, 04 April 2018

PENYUNTIKAN VAKSIN DIPTERI DI MTs.KUBANGPARI LANCAR

MTS.KUBANGPARI 
 Pelaksanaan kegiatan Kesehatan  PUSKESMAS KERTAHAYU  tiba di MTs.Kubangpari Kementerian Kesehatan (Kemkes)saat ini sedang kewalahan menghadapi kemunculan penyakit difteri di 20 provinsi di Indonesia. Penyakit ini sangat menular dan sampai dengan November 2017, menurut data Kemkes ada 32 orang meninggal dunia akibat difteri.Demi mencegah penularan yang meluas Outbreak Response Immunization (ORI) pun digelar mulai 11 Desember 2017 kemarin. ORI merupakan pemberian vaksinkembali pada anak-anak dengan tidak memandang status vaksin sebelumnya di daerah-daerah yang terjangkit kasus difteri.
Program ORI atau pemberian vaksin ini dilakukan di puskesmas-puskesmas secara gratis. Pada daerah-daeah yang termasuk dalam wilayah Kejadian Luar Biasa (difteri) vaksin diberikan pada semua anak berumur <15 tahun, tanpa kecuali dan tidak memandang status vaksin 
Mengapa harus di puskesmas/ RS/ Posyandu milik pemerintah? Ketersediaan vaksi difteri di seluruh Indonesia sedang difokuskan untuk memenuhi program ORI. Artinya tiap puskesmas pasti memiliki stok vaksin difteri.
PETUGAS FACSIN PUSKESMAS KERTAHYU

ANAK YANG TAKUT JARUM SUNTIK DI BERI VAKSIN

AHMAD RIADUL MUTTAKIN,PAK INI JARUMNYA KO SAKIT BANGET

Add caption




UAMBN MTS.KUBANGPARI 2018

 Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional  (UAMBN), Ujian Sekolah/Madrasah Berstandar Nasional (USBN),  dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018, bukan hanya diketahui dan dipahami oleh pihak siswa dan guru saja, tetapi orang tua/wali siswa, karena itu MTs.Kubangpari  menggelar pertemuan dengan orang tua/wali siswa kelas IX  yang difasilitasi oleh Ketua Komite madrasah untuk mensosialisasikan pelaksanaan  UAMBN,UASBN, , dan UNBK pada Kamis, (14/11/2017).


Hadir dalam pertemuan tersebut  Ketua Yayasan,K.Syarif Hidayat.Ketua Pembangunan H.Semedi, Ketua Komite Madrasah KH.Abdul Kafi Ashari, Kepala Madrasah MTs.Kubangpari  Drs. H. Syahron Mulud , Wakil Kepala (Waka) Kurikulum  N.Rina Rosmalina,S.Pd.I, Waka Kesiswaan , Hafid SR.S.Pd.I,  Waka Sarana dan Prasarana (Sarpras) Lina Ngazizatul  Immamah,S.Pd. Wali Kelas  VII A.Misbah Munir,S.Pd.I., Wali Kelas  VII.B.Rena Nuraeni S.Pd,I, Wali Kelas  VIII A.Kholis,K,S.Pd.I, Wali Kelas  VIII B.Lina S.Pd.Wali Kelas IX A.
Rina  S.Pd.I,Wali Kelas IX B. Melina Sari S.Pd. dan guru, serta orang tua/wali siswa kelas IX.

Dalam sambutanya, kepala  MTs.Kubangpari , berharap semua orang tua mengawasi, mengingatkan, membimbing belajar di rumah, serta mendukung seluruh kegiatan madrasah dari persiapan, simulasi, dan pelaksanaan ujian madrasah,ujian nasional  ujarnya.
Selain mohon doa restu baik persiapan sampai dengan UNBK nanti  Drs.H. Syahron Mulud , menjelaskan kegiatan ini sangat penting untuk membangun sinergisitas antara  MTs.Kubangpari dengan pihak orang tua/wali siswa.
Dalam sambutan kedua, Ketua Komite madrasah juga menghimbau agar ikut juga mengawasi kegiatan putra dan putrinya di rumah,jangan sampai waktu  terbuang sia sia untuk hura hura
Dan apabila siswa tersebut bangun terlambat, orang tua wajib mengingatkan kepada anak-anaknya.
Karena hal ini sangat penting, apabila siswa lepas pantauan orang tua, maka berakibat terhadap pelaksanaan ujian, banyaknya kasus anak anak sekolah menjelang ujian berakibat fatal,tidak bisa mengikuti ujian selamanya.
"Orang tua juga harus mengetahui jadual baik waktu pelaksanaan maupun mata pelajaran yang diujikan,"tambahnya.untuk memantau pelaksanaan kegiatan yang berlangsung.
Kemudian pertemuan diakhiri dengan ditutup bacaan doa  Kifarotul Majlis bersama sama .